Polisi terus memeriksa delapan orang tersangka teroris yang ditangkap di Solo, Jateng, pada SaPolisi terus memeriksa delapan orang terduga teroris yang ditangkap sejak Sabtu dinihari hingga siang di Solo, Jateng.
"saat ini, delapan orang itu sedang dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, kepada wartawan, Sabtu (22/09) siang.
Dua orang merupan tersangka terroris, sementara enam orang lainnya masih diperiksa untuk mengetahui keterkaitannya dengan dua orang yang ditangkap sebelumnya.
Salah-seorang tersangka yang berinisial RK ditangkap Sabtu dini hari di depan pusat perbelanjaan Solo Square ketika turun dari bus dari Cilacap, Jateng.
Tersangka lainnya, BH, yang merupakan warga Laweyan, Surakarta, ditangkap di dekat rumahnya.
Perekrut anggota baru
Menurut Boy Rafli, RK diduga terkait jaringan teroris yang ditangkap di Bojong Gede. Dia juga disebut berperan merekrut anggota baru serta terlibat dalam pelatihan semi milter di Poso, Sulawesi Tengah.
Boy menjelaskan, penangkapan para tersangka teroris ini merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan terhadap tersangka teroris yang ditangkap di Jakarta, Depok, serta tempat lainnya, belakangan ini.
Ditambahkan, polisi sampai sejauh ini masih terus melakukan penggeledahan dan penelusuran kepemilikan bom yang masih aktif di tiga tempat, yaitu di rumah BH dan dua tersangka lainnya.
Di kediaman BH, polisi menemukan barang bukti berupa sebelas detonator, pipa, bahan-bahan kimia, serta dokumen berupa buku.
Sementara di rumah tersangka lainnya, lanjut Boy, tim penjinak menemukan bom cair, bom pipa aktif sebanyak empat buah, serta bahan-bahan campuran lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar