Tes warna berbiaya murah dapat mendeteksi HIV

Biru jika positif dan merah jika negatif

Para ilmuan dari Impercial College di London mengatakan alat ini dapat membantu pengujian HIV dan penyakit-penyakit lainnya di berbagai belahan dunia dimana metode pengujian lain dinilai terlalu mahal.
Purwarupa (prototype), yang masih memerlukan pengujian lebih lanjut, dijelaskan dalam jurnal Nature Nanotechnology.
Tes tersebut dapat mengkonfigurasi tanda unik sebuah penyakit atau virus, seperti protein yang ditemukan di permukaan HIV.
Jika penanda itu hadir, maka reaksi kimianya akan berubah. Alat akan menunjukkan warna biru jika positif dan merah jika negatif.
Para ilmuan mengatakan teknologi sederhana ini memungkinkan hasil tes dilihat dengan mata telanjang.
Prof. Molly Stevens mengatakan pada BBC, "Metode ini sebaiknya digunakan ketika kehadiran molekul target dalam konsentrasi rendah dapat meningkatkan diagnosa penyakit.
"Misalnya, sangat penting untuk mendeteksi beberapa molekul pada konsentrasi ultra rendah untuk menguji adanya kanker setelah pengangkatan tumor.
"Tes ini juga dapat membantu diagnosa pasien yang terinfeksi HIV jika virusnya terlalu rendah untuk dideteksi dengan metode biasa."
Tes awal menunjukkan bahwa kehadiran penanda virus HIV dan kanker prostat bisa terdeteksi. Namun uji coba dalam skala lebih luas dibutuhkan sebelum alat ini dapat digunakan secara klinis.
Para ilmuan berharap desain mereka dapat 10 kali lebih murah dari tes biasa.

Read More

Jepang tetap kirim kontingen seluncur indah ke Cina

Sejumlah berita menyebut Federasi Nasional Seluncur Indah Jepang akan mengirim tim untuk bertanding dalam kejuaraan internasional seluncur es Piala Cina, di kota Shanghai pekan depan.

Berita ini menjadi pusat perhatian di tengah masih renggangnya hubungan Cina-Jepang akibat konflik teritorial memperebutkan kepulauan kecil di Laut Cina Selatan.

Presiden Federasi Seluncur Indah Jepang Seiko Hashimoto mengatakan telah mendapat jaminan keamanan bagi atlet-atletnya dari federasi yang sama di Cina.
"Federasi Seluncur Indah Cina berharap bisa mengundang sebanyak mungkin peserta internasional dan memberi kami jaminan dengan mempertaruhkan gengsinya," kata Seiko Hashimoto seperti dikutip AFP.
"Kami telah mengecek semua kemungkinan," kata Seiko pada sejumlah media Jepang Sabtu (27/10).
Menurut Seiko atlet federasinya memutuskan "tak masalah" mengirim atlet seluncur dalam kejuaraan Piala Cina antara 2-4 November yang merupakan bagian ketiga dari jalannya seri Grand Prix seluncur indah tahun ini.
Kontingen Jepang akan didampingi dua pengawal dan dua koordinator berbahasa Cina. Dalam tim ini terdapat pula mantan juara dunia perempuan seluncur indah Mao Asada dan mantan juara dunia pria Daisuke Takahashi.
Hubungan diplomatik dua negara memanas setelah klaim kepemilikan atas Pulau Senkaku, yang oleh Cina disebut Pulau Diaoyu, yang diikuti dengan sejumlah demonstrasi berkekuatan besar di beberapa kota di Cina.
Berbagai lokasi kepentingan Jepang, termasuk kantor dan tempat usaha milik warga Jepang, dirusak dalam aksi demonstrasi tersebut.
Berbagai ajang olahraga dari dua negara juga urung bertanding akibat khawatir pada keselamatan jiwa maupun karena pertimbangan politik.
Bulan lalu pejabat resmi Partai Komunis yang berkuasa di Cina melalui berita di Harian rakyat, surat kabar resmi partai, juga mengecam turunnya bintang tenis Li Na di turnamen Toray Pan Pacific Terbuka).

Read More